Jantan itu di Kasur (CERPEN ONESHOOT)
By: Lian48
Enjoy it~
SINOPSIS: Tau tidak bagaimana rasanya ketika kamu dituduh
selingkuh dengan cewek orang lain, padahal jelas-jelas kamu seorang gay? Mana
sang penuduh ganteng luar biasa pula, buat aku mau bilang, “Mending lu jadi
pacar gue aja deh...” (terinspirasi dari curhatan member grub yaoi indonesia,
lupa apa fbnya)
Aku menghempaskan bokongku pada kursi di kantin yang membuat
tubuh Dini sahabat tomboyku jadi tergeser cukup jauh hingga nyaris jatuh, “Woi!
Bukan main ya mas bro ini, ngajak brantem ya lu?” ucapnya sewot.
Aku hanya cengengesan sambil menghembuskan asap rokokku, “Eh
Din, sorry mbak bro... gue mau menyampaikan berita duka dan permintaan maaf
nih.”
Dini langsung merampas rokokku seperti biasa dan menjejalkan
lolipop pada mulutku, walau jengkel tapi aku hanya menurut, dia paling kesal
jika aku merokok di depannya, “Ngomong apaan Rie?”
“Cowok lu habis gue lahap kemarin.” Ucapku santai sambil
mengupil.
Dini mengedip-kedipkan matanya dengan cepat aku yang iseng
menempelkan upilku pada pipinya yang berujung jotosan maut, “Eh maksud lu apaan
Rie? Gue gak ngerti.” Ucap Dini sambil menggaruk-garuk kepalanya yang memiliki
rambut pendek seperti laki-laki.
“Cowok lu gue kasih sponge wkwkwk...” aku terngakak sendiri
karena geli memikirkan caraku menjelaskannya.
“Sponge? Kue sponge? Ice cream spongebob?” tanyanya dengan
wajah bloon.
Aku langsung menjitak kepala Dini, “Cowok lu gue sepong
bego!” (sepong= blow job= isep mr.p)
“What the fuck hell is that! Gimana bisa? Eh setau gue Dimas
totally straight!” Dini langsung menepuk wajahnya dengan mimik shock.
“Cowok straight kok pacarannya sama cewek jadi-jadian kaya
lu, Din Din...” aku geleng-geleng seolah Dini yang salah.
Dini yang emosi langsung menjepit kepalaku di ketiaknya, “Eh
gini gini gue imut tau! Baaah! Gimana bisa tuh lu ngelahap Dimas?”
“Aduh Din, dada lu nempel di pipi gue. Yang kaya gini nih
yang ngundang cowok lu ke rumah gue.” Ucapku terkekeh.
Dini langsung menginjak kakiku, “Bodo! Lu sih gak bakal
horny sama gunung kembar juga. Jadi gimana ceritanya?” bukannya marah, justru
mimik antusias yang terlihat dari sosok Dini. Dasar faghag. (FagHag= cewek yang
suka gay, sejenis fujo tapi lebih berat ke manusia dibandingkan anime)
FLASHBACK
Sayup-sayup aku mendengar suara gedoran yang cukup keras
seolah mau mengajak perang, dengan mata setengah niat aku melirik jam yang
masih menunjukkan pukul tujuh pagi. Hell, ini minggu woi... waktunya aku tidur
sampai jam sebelas atau bahkan jam satu siang. Dan gangguan ini benar-benar
membuatku unmood.
Aku yang hanya mengenakan boxer mulai mengeluarkan diri dari
dalam selimut, mengacak-acak rambut dengan kesal kemudian menggaruk-garuk
selangkangan. Tapi niatanku menghajar sang pembuat kehebohan tertunda ketika
aku lewat di depan kaca besar, aku tersenyum mempesona sambil menyapa kaca,
“Hai tampan, pagi ini lu tambah charming, makin sexy lagi...” pujiku yang
seolah sangat maniak akan fisik sendiri. Aku mengusap tato bintang yang ada di
pusarku, kemudian meraba otot dadaku yang semakin terbentuk, tidak lengkap jika
aku tidak memainkan otot tanganku dan bertingkah sok sexy ala peserta L-men.
Tapi sepertinya sang pembuat keributan sudah tidak sabar,
suara gedorannya semakin murka. Dengan wajah kesal aku membuka pintu, tapi
wajah ketusku langsung berubah cengiran lebar ketika melihat siapa yang ada di
depanku. Sesosok pemuda tinggi, dengan tubuh tegap, beralis tebal, wajah yang
maskulin apalagi ketika rahang sexy-nya mengencang saat menatapku, “Hei tampan,
ada perlu apa?” tanyaku dengan nada tengil sambil mengusap daguku ketika
memperhatikannya dengan mata binalku.
Sayangnya bibir merah merekah itu menyemburkan kalimat tidak
indah, “Heh ada hubungan apa lu sama Dini hah? Gue cowoknya, jangan
berani-berani ya lu rebut dia dari gue! Bangsat lu!” ucapnya memburu dengan
mata melotot seolah ingin keluar saja itu mata.
Aku mengerutkan kening dan menggaruk ketiakku, “Apaan sih
cemburu buta gini. Gue itu Cuma temennya Dini kali.” Baru kali ini memang aku
melihat langsung cowok Dini secara jelas, dulu sering aku lihat di depan
gerbang ketika cowok ini menjemput kemudian membukakan pintu mobil untuk Dini,
tapi aku Cuma melihat punggungnya. Dini tidak berani memperkenalkan cowoknya
denganku, katanya sih posesif jadi dia tidak boleh dekat dengan cowok mana pun.
“Temen mana coba kalau boncengan duduknya semepet itu? Terus
maksudnya berbagi payung Berdua itu apa
hah? Eh gue peringatin lu, jangan dekatin Dini atau gak mampus lu!”
Aku menatap malas dan menguap santai, “Hoaaam... Dini Cuma
temen, gak lebih. Gak usah dah lu khawatir, gue gak tertarik sama Dini karena
gue doyannya cowok.”
Mata si tampan yang tadinya sangat tajam setajam silet mulai
berubah menjadi tatapan heran kemudian ada sedikit keraguan, “Halah... Gak usah
ngeles lu! Pengecut lu beraninya main belakang, giliran gue labrak mana nyali
lu! Pengecut lu!”
Aku menatap tajam, “Oh jadi ceritanya lu ini ngajak
berantem? Hayoo siapa takut, sini kalau mau tarung, kasur gue udah siap hehe..”
njirrrr kalimat nista macam apa barusan. Modus sekali mengajak perang kasur.
Mungkin dia menanggapi kalimatku tadi cukup serius sehingga
yang aku terima bogeman mentah, astagay perut sexy-ku retak~ tidak puas dengan
tinjuan keras itu dia menerjangku hingga aku tersungkur di lantai dan dia duduk
tepat di atas burungku yang masih morning erection. Rasanya Linu.
Sebisa mungkin aku tangkis serangan demi serangannya,
benar-benar agresif ya cowok ini. Membuatku gairahku untuk memperkosanya
muncul. “Woi bangke lu, gue tuh homo baah!”
“Gak usah ngeles! Pertanggung jawabkan tindakan lu secara
jantan!” tantangnya dengan nada menyebalkan.
Aku mulai meremas pinggulnya, “Oh jadi lu mau mengadu
kejantanan hah?” okay, terdengar ambigu. “Biar gue tunjukin, apa itu
pertarungan kejantanan dan juga bukti kalau gue doyannya cowok!!” aku
mengangkat tubuhnya sedikit agar aku bisa memisahkan diri kemudian mengunci
pintu, dan beberapa detik kemudian aku menyeretnya dengan kasar untuk aku
hempaskan ke kasur.
Dia ternganga saat aku merobek T-shirtnya dan melahap
nipplenya, “Aaaaargghhh...” erangnya sambil meremas sprei. Dia masih terlalu
shock untuk bereaksi, aku yang menindihnya mulai menggesekkan organku dan juga
organnya. Dia mencoba melawan tapi aku cukup kuat untuk mengunci tangannya
sedangkan bibirku mulai melahap lehernya, aku bisa lihat urat-urat lehernya
mulai mengencang dan itu terlihat sexy. Aku semakin bernafsu menghisap ataupun
menggigit lehernya dengan bertubi-tubi.
Ketika tanganku mencoba meremas batangannya lidahku kembali
berpetualang pada tonjolan coklat kemerahan di dadanya, benar-benar segar dan
menggiurkan. Aku kalap kali ini, tidak perduli lelaki yang aku tindih sekarang
adalah kekasih sahabatku sendiri yang pasti tubuhku yang terasa panas akan
bakaran gairah tidak bisa aku tahan lagi, padahal awalnya aku hanya menggertak.
**
Dini menggebrak meja, “Heh! Terus Dimas takluk semudah itu?
Gimana reaksinya?!!”
Aku mengibas-kibaskan tangan untuk meminta Dini sedikit
tenang, “Kalem woi... biar gue lanjutin ceritanya.”
**
Terlihat Dimas terengah-engah dan sesekali menggigit
bibirnya, kadang dia bergidik saat aku menggigit dadanya, “Aaaaarghh...
eeessssshhh... eummmhh... Lepas!!!”
Aku mulai mengecup dagunya, saat aku mencoba menciumnya aku
langsung menjauhkan wajahku karena gigi ganasnya siap mencabik-cabik bibirku.
“No... No... lu udah terlanjur bikin gue khilaf, gue kan jadi pengen ngerasain
sejantan apa sih cowok yang bisa takhlukin sahabat gue.” Ucapku dengan senyuman
sinis. Dini bukan cewek yang mudah memang, harus lelaki yang memang tangguh
yang bisa taklukin hatinya, bahkan dulu aku sempat mengira dia lesbi saking
lamanya dia menjomblo.
“Bukan ini pertarungan kejantanan yang gue maksud bangsat!!”
bentaknya dengan murka dan wajah yang penuh keringat di pagi hari yang
dinginnya menusuk seperti sekarang.
Aku terkekeh, “Jantan itu di kasur mainnya. Wah lu aja nih
baru tau.” Aku mulai menurunkan resletingnya dan mengocok penisnya dari balik
CD-nya, penisnya boleh juga, jumbo nih dan aku bisa merasakan perkembangannya
secara perlahan di telapak tanganku.
Dia sedikit mengejang saat aku menguatkan hisapanku pada
dadanya, “Aaaaargghh... gila!” erangnya.
Kakinya mulai liar memberikan perlawanan namun aku tekuk
lututku pada pahanya, sakit pasti tapi lumayan efektif untuk membuatnya diam.
Tanganku memberanikan diri melesak masuk di dalam celananya sedangkan bibirku
mencumbu lehernya penuh gairah, aromanya sangat maskulin yang membuatku nyaman
dan sangat menggebu-gebu ingin melahapnya.
Dan penis besar kemerahan itu pun mulai mengacung kokoh,
bahkan nyaris menyentuh pusarnya. Membuatku harus menelan air liurku
berkali-kali. Apalagi warnanya mulai mengkilat saat cairan-cairan nafsunya
mulai basah, wah sepertinya tubuhnya cukup wellcome akan kehadiranku ya.
Aku mencengkram pinggulnya dengan gemas, sesaat aku melahap
perut sexy Dimas kemudian aku tidak sabar melahap senjata kebanggannya ini.
“Aaaaaaarghhh!!! aaaaah.... aaaaahhh!!! ooooohh...” erangnya dengan heboh
hingga tubuhnya melengkung dan matanya terpejam. Dimas mematung sekarang saat
aku menaik turunkan kepalaku pada selangkangannya, aku hanya bisa merasakan
jari-jarinya bermain lembut pada rambutku.
Sesekali dia menggerang dengan tubuh sedikit mengejang saat
aku mempercepat ritme hisapanku, “Aaaakh... aaakhhh stopp aaaah!”
Aku memainkan lidahku pada ujung kejantanannya kemudian
menghisap dengan kuat, itu membuatnya mendesis seolah menikmati permainanku,
rasanya kegemasanku semakin memuncak saking gemasnya ingin aku kunyah penis imutnya
ini.
Aku menggila akan reaksi horny-nya, semakin cepat aku
bergerak maka semakin sexy juga desahannya, hingga akhirnya aku bisa merasakan
penisnya berdenyut kencang dan menyemprotkan cairan kentalnya. “Aaaaaargghhh...
aaaaah... gaaaaah! Keluar aaahh essshhh! Aaakhhh..” Saat itu lah isengku kumat,
ini penyiksaan yang sesungguhnya. Dengan kondisinya yang sedang klimaks hebat,
aku justru mengocok penisnya tanpa ampun kemudian jari tengahku menusuk
lubangnya untuk meraih prostatnya.
Dengan bringasnya aku menyerang Dimas yang sukses membuatnya
mengejang dan mengamuk hebat saat diserang orgasme dalam waktu yang lama. Aku
tidak puas sampai disana, horny-ku sudah di ubun-ubun, aku mulai melebarkan
pahanya, saat penisku menyentuh liang lubangnya dia menendang dadaku dengan
kuat. Aku tersungkur sambil terbatuk-batuk, “Aaakh uhukkk... uhukk.. gila lu..”
protesku.
Dimas terlihat sangat kebingungan, dia hanya menaikkan CD
dan jeansnya hingga akhirnya kabur dengan telanjang dada. Aku bisa dengar suara
mobilnya yang terpacu kencang di luar sana.
END FLASHBACK
“Gila...” desis Dini sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Kenapa Din?” aku mengerutkan kening, takut-takut dia ngamuk
lagi.
“Lu bikin gue basah tau gak!” bisiknya dengan nada tajam.
Aku terkekeh, “Gak usah dijelasin, jijik gue woi!”
“Wuuuu sesexy itu kah Dimas?”
Aku menggaruk pipi karena heran, “Emang lu gak pernah ML
sama dia?”
Dini meremas rambutnya, “Gak lah, Rie.. Dimas itu
bener-bener gantle, dia bilang serius mau jadi masa depanku makanya dia gak mau
rusak aku. Tapi aku jadi iriiii dengar ceritamu!”
Aku terbahak, zaman gini masih ada pacaran sehat, salut.
“Yaudah, ML aja. Tapi jangan lupa ajakin gue, threesome gitu.”
“NJIRRRRR!!!”
Kami pun terbahak sambil jitak-jitakan. Benar kata orang,
kadang wanita adalah sahabat terbaik gay.
END
Agen Slot Terpercaya
ReplyDeleteUntuk kamu yang suka main game poker online tapi takut kemenangan kamu ga di bayar?
aku mau rekomedasi kamu Situs Poker online paling terpercaya dan teraman di indonesia yaitu VW88
kemenangan berapapun pasti VW88 bayar untuk kamu
Cukup dengan 1 id saja kalian sudah bisa memainkan 7 permainan yang tersedia
VW88 di dukung oleh program 100% tanpa robot dan murni player vs player
aku jamin deh kalian bakal nyaman dan menang besar bermain di VW88
Ayo tunggu apalagi segera daftar dan dapatkan :
• Bonus New Member 200%
• Bonus New Member 88%
• Bonus Deposit Harian 5%
• Bonus Poker 20%
• Bonus Birthday
Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi kami di :
WA : +6282277209753
Facebook : VW88
Instagram : vw88_official
Agen Slot Terpercaya
ReplyDeleteAgen Casino Terpercaya
Agen Situs Terpercaya
Agen bola TerpercayaJudi Sakong Terpercaya
https://bit.ly/30ZegxT
*Bonus New Member 180%
*Bonus New Member 50%
* Bonus New Member 30%
* Bonus New Member 20% Khusus Poker
* Bonus Referral
*Bonus Rollingan Casino Hingga 0.8%
*Bonus 5% setiap hari
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
WA : 081358840484
BBM : 88CSNMANTAP
Facebook : 88Csn