Wednesday, December 23, 2015

Jantan itu di Kasur (CERPEN ONESHOOT)



Jantan itu di Kasur (CERPEN ONESHOOT)

By: Lian48

Enjoy it~

SINOPSIS: Tau tidak bagaimana rasanya ketika kamu dituduh selingkuh dengan cewek orang lain, padahal jelas-jelas kamu seorang gay? Mana sang penuduh ganteng luar biasa pula, buat aku mau bilang, “Mending lu jadi pacar gue aja deh...” (terinspirasi dari curhatan member grub yaoi indonesia, lupa apa fbnya)

Aku menghempaskan bokongku pada kursi di kantin yang membuat tubuh Dini sahabat tomboyku jadi tergeser cukup jauh hingga nyaris jatuh, “Woi! Bukan main ya mas bro ini, ngajak brantem ya lu?” ucapnya sewot.

Aku hanya cengengesan sambil menghembuskan asap rokokku, “Eh Din, sorry mbak bro... gue mau menyampaikan berita duka dan permintaan maaf nih.”

Dini langsung merampas rokokku seperti biasa dan menjejalkan lolipop pada mulutku, walau jengkel tapi aku hanya menurut, dia paling kesal jika aku merokok di depannya, “Ngomong apaan Rie?”

“Cowok lu habis gue lahap kemarin.” Ucapku santai sambil mengupil.

Dini mengedip-kedipkan matanya dengan cepat aku yang iseng menempelkan upilku pada pipinya yang berujung jotosan maut, “Eh maksud lu apaan Rie? Gue gak ngerti.” Ucap Dini sambil menggaruk-garuk kepalanya yang memiliki rambut pendek seperti laki-laki.

“Cowok lu gue kasih sponge wkwkwk...” aku terngakak sendiri karena geli memikirkan caraku menjelaskannya.

“Sponge? Kue sponge? Ice cream spongebob?” tanyanya dengan wajah bloon.

Aku langsung menjitak kepala Dini, “Cowok lu gue sepong bego!” (sepong= blow job= isep mr.p)

“What the fuck hell is that! Gimana bisa? Eh setau gue Dimas totally straight!” Dini langsung menepuk wajahnya dengan mimik shock.

“Cowok straight kok pacarannya sama cewek jadi-jadian kaya lu, Din Din...” aku geleng-geleng seolah Dini yang salah.

Dini yang emosi langsung menjepit kepalaku di ketiaknya, “Eh gini gini gue imut tau! Baaah! Gimana bisa tuh lu ngelahap Dimas?”

“Aduh Din, dada lu nempel di pipi gue. Yang kaya gini nih yang ngundang cowok lu ke rumah gue.” Ucapku terkekeh.

Dini langsung menginjak kakiku, “Bodo! Lu sih gak bakal horny sama gunung kembar juga. Jadi gimana ceritanya?” bukannya marah, justru mimik antusias yang terlihat dari sosok Dini. Dasar faghag. (FagHag= cewek yang suka gay, sejenis fujo tapi lebih berat ke manusia dibandingkan anime)

FLASHBACK

Sayup-sayup aku mendengar suara gedoran yang cukup keras seolah mau mengajak perang, dengan mata setengah niat aku melirik jam yang masih menunjukkan pukul tujuh pagi. Hell, ini minggu woi... waktunya aku tidur sampai jam sebelas atau bahkan jam satu siang. Dan gangguan ini benar-benar membuatku unmood.

Aku yang hanya mengenakan boxer mulai mengeluarkan diri dari dalam selimut, mengacak-acak rambut dengan kesal kemudian menggaruk-garuk selangkangan. Tapi niatanku menghajar sang pembuat kehebohan tertunda ketika aku lewat di depan kaca besar, aku tersenyum mempesona sambil menyapa kaca, “Hai tampan, pagi ini lu tambah charming, makin sexy lagi...” pujiku yang seolah sangat maniak akan fisik sendiri. Aku mengusap tato bintang yang ada di pusarku, kemudian meraba otot dadaku yang semakin terbentuk, tidak lengkap jika aku tidak memainkan otot tanganku dan bertingkah sok sexy ala peserta L-men.

Tapi sepertinya sang pembuat keributan sudah tidak sabar, suara gedorannya semakin murka. Dengan wajah kesal aku membuka pintu, tapi wajah ketusku langsung berubah cengiran lebar ketika melihat siapa yang ada di depanku. Sesosok pemuda tinggi, dengan tubuh tegap, beralis tebal, wajah yang maskulin apalagi ketika rahang sexy-nya mengencang saat menatapku, “Hei tampan, ada perlu apa?” tanyaku dengan nada tengil sambil mengusap daguku ketika memperhatikannya dengan mata binalku.

Sayangnya bibir merah merekah itu menyemburkan kalimat tidak indah, “Heh ada hubungan apa lu sama Dini hah? Gue cowoknya, jangan berani-berani ya lu rebut dia dari gue! Bangsat lu!” ucapnya memburu dengan mata melotot seolah ingin keluar saja itu mata.

Aku mengerutkan kening dan menggaruk ketiakku, “Apaan sih cemburu buta gini. Gue itu Cuma temennya Dini kali.” Baru kali ini memang aku melihat langsung cowok Dini secara jelas, dulu sering aku lihat di depan gerbang ketika cowok ini menjemput kemudian membukakan pintu mobil untuk Dini, tapi aku Cuma melihat punggungnya. Dini tidak berani memperkenalkan cowoknya denganku, katanya sih posesif jadi dia tidak boleh dekat dengan cowok mana pun.

“Temen mana coba kalau boncengan duduknya semepet itu? Terus maksudnya berbagi payung Berdua  itu apa hah? Eh gue peringatin lu, jangan dekatin Dini atau gak mampus lu!”

Aku menatap malas dan menguap santai, “Hoaaam... Dini Cuma temen, gak lebih. Gak usah dah lu khawatir, gue gak tertarik sama Dini karena gue doyannya cowok.”

Mata si tampan yang tadinya sangat tajam setajam silet mulai berubah menjadi tatapan heran kemudian ada sedikit keraguan, “Halah... Gak usah ngeles lu! Pengecut lu beraninya main belakang, giliran gue labrak mana nyali lu! Pengecut lu!”

Aku menatap tajam, “Oh jadi ceritanya lu ini ngajak berantem? Hayoo siapa takut, sini kalau mau tarung, kasur gue udah siap hehe..” njirrrr kalimat nista macam apa barusan. Modus sekali mengajak perang kasur.

Mungkin dia menanggapi kalimatku tadi cukup serius sehingga yang aku terima bogeman mentah, astagay perut sexy-ku retak~ tidak puas dengan tinjuan keras itu dia menerjangku hingga aku tersungkur di lantai dan dia duduk tepat di atas burungku yang masih morning erection. Rasanya Linu.

Sebisa mungkin aku tangkis serangan demi serangannya, benar-benar agresif ya cowok ini. Membuatku gairahku untuk memperkosanya muncul. “Woi bangke lu, gue tuh homo baah!”

“Gak usah ngeles! Pertanggung jawabkan tindakan lu secara jantan!” tantangnya dengan nada menyebalkan.

Aku mulai meremas pinggulnya, “Oh jadi lu mau mengadu kejantanan hah?” okay, terdengar ambigu. “Biar gue tunjukin, apa itu pertarungan kejantanan dan juga bukti kalau gue doyannya cowok!!” aku mengangkat tubuhnya sedikit agar aku bisa memisahkan diri kemudian mengunci pintu, dan beberapa detik kemudian aku menyeretnya dengan kasar untuk aku hempaskan ke kasur.

Dia ternganga saat aku merobek T-shirtnya dan melahap nipplenya, “Aaaaargghhh...” erangnya sambil meremas sprei. Dia masih terlalu shock untuk bereaksi, aku yang menindihnya mulai menggesekkan organku dan juga organnya. Dia mencoba melawan tapi aku cukup kuat untuk mengunci tangannya sedangkan bibirku mulai melahap lehernya, aku bisa lihat urat-urat lehernya mulai mengencang dan itu terlihat sexy. Aku semakin bernafsu menghisap ataupun menggigit lehernya dengan bertubi-tubi.

Ketika tanganku mencoba meremas batangannya lidahku kembali berpetualang pada tonjolan coklat kemerahan di dadanya, benar-benar segar dan menggiurkan. Aku kalap kali ini, tidak perduli lelaki yang aku tindih sekarang adalah kekasih sahabatku sendiri yang pasti tubuhku yang terasa panas akan bakaran gairah tidak bisa aku tahan lagi, padahal awalnya aku hanya menggertak.

**

Dini menggebrak meja, “Heh! Terus Dimas takluk semudah itu? Gimana reaksinya?!!”

Aku mengibas-kibaskan tangan untuk meminta Dini sedikit tenang, “Kalem woi... biar gue lanjutin ceritanya.”

**

Terlihat Dimas terengah-engah dan sesekali menggigit bibirnya, kadang dia bergidik saat aku menggigit dadanya, “Aaaaarghh... eeessssshhh... eummmhh... Lepas!!!”

Aku mulai mengecup dagunya, saat aku mencoba menciumnya aku langsung menjauhkan wajahku karena gigi ganasnya siap mencabik-cabik bibirku. “No... No... lu udah terlanjur bikin gue khilaf, gue kan jadi pengen ngerasain sejantan apa sih cowok yang bisa takhlukin sahabat gue.” Ucapku dengan senyuman sinis. Dini bukan cewek yang mudah memang, harus lelaki yang memang tangguh yang bisa taklukin hatinya, bahkan dulu aku sempat mengira dia lesbi saking lamanya dia menjomblo.

“Bukan ini pertarungan kejantanan yang gue maksud bangsat!!” bentaknya dengan murka dan wajah yang penuh keringat di pagi hari yang dinginnya menusuk seperti sekarang.

Aku terkekeh, “Jantan itu di kasur mainnya. Wah lu aja nih baru tau.” Aku mulai menurunkan resletingnya dan mengocok penisnya dari balik CD-nya, penisnya boleh juga, jumbo nih dan aku bisa merasakan perkembangannya secara perlahan di telapak tanganku.

Dia sedikit mengejang saat aku menguatkan hisapanku pada dadanya, “Aaaaargghh... gila!” erangnya.

Kakinya mulai liar memberikan perlawanan namun aku tekuk lututku pada pahanya, sakit pasti tapi lumayan efektif untuk membuatnya diam. Tanganku memberanikan diri melesak masuk di dalam celananya sedangkan bibirku mencumbu lehernya penuh gairah, aromanya sangat maskulin yang membuatku nyaman dan sangat menggebu-gebu ingin melahapnya.

Dan penis besar kemerahan itu pun mulai mengacung kokoh, bahkan nyaris menyentuh pusarnya. Membuatku harus menelan air liurku berkali-kali. Apalagi warnanya mulai mengkilat saat cairan-cairan nafsunya mulai basah, wah sepertinya tubuhnya cukup wellcome akan kehadiranku ya.

Aku mencengkram pinggulnya dengan gemas, sesaat aku melahap perut sexy Dimas kemudian aku tidak sabar melahap senjata kebanggannya ini. “Aaaaaaarghhh!!! aaaaah.... aaaaahhh!!! ooooohh...” erangnya dengan heboh hingga tubuhnya melengkung dan matanya terpejam. Dimas mematung sekarang saat aku menaik turunkan kepalaku pada selangkangannya, aku hanya bisa merasakan jari-jarinya bermain lembut pada rambutku.

Sesekali dia menggerang dengan tubuh sedikit mengejang saat aku mempercepat ritme hisapanku, “Aaaakh... aaakhhh stopp aaaah!”

Aku memainkan lidahku pada ujung kejantanannya kemudian menghisap dengan kuat, itu membuatnya mendesis seolah menikmati permainanku, rasanya kegemasanku semakin memuncak saking gemasnya ingin aku kunyah penis imutnya ini.

Aku menggila akan reaksi horny-nya, semakin cepat aku bergerak maka semakin sexy juga desahannya, hingga akhirnya aku bisa merasakan penisnya berdenyut kencang dan menyemprotkan cairan kentalnya. “Aaaaaargghhh... aaaaah... gaaaaah! Keluar aaahh essshhh! Aaakhhh..” Saat itu lah isengku kumat, ini penyiksaan yang sesungguhnya. Dengan kondisinya yang sedang klimaks hebat, aku justru mengocok penisnya tanpa ampun kemudian jari tengahku menusuk lubangnya untuk meraih prostatnya.

Dengan bringasnya aku menyerang Dimas yang sukses membuatnya mengejang dan mengamuk hebat saat diserang orgasme dalam waktu yang lama. Aku tidak puas sampai disana, horny-ku sudah di ubun-ubun, aku mulai melebarkan pahanya, saat penisku menyentuh liang lubangnya dia menendang dadaku dengan kuat. Aku tersungkur sambil terbatuk-batuk, “Aaakh uhukkk... uhukk.. gila lu..” protesku.

Dimas terlihat sangat kebingungan, dia hanya menaikkan CD dan jeansnya hingga akhirnya kabur dengan telanjang dada. Aku bisa dengar suara mobilnya yang terpacu kencang di luar sana.

END FLASHBACK

“Gila...” desis Dini sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Kenapa Din?” aku mengerutkan kening, takut-takut dia ngamuk lagi.

“Lu bikin gue basah tau gak!” bisiknya dengan nada tajam.

Aku terkekeh, “Gak usah dijelasin, jijik gue woi!”

“Wuuuu sesexy itu kah Dimas?”

Aku menggaruk pipi karena heran, “Emang lu gak pernah ML sama dia?”

Dini meremas rambutnya, “Gak lah, Rie.. Dimas itu bener-bener gantle, dia bilang serius mau jadi masa depanku makanya dia gak mau rusak aku. Tapi aku jadi iriiii dengar ceritamu!”

Aku terbahak, zaman gini masih ada pacaran sehat, salut. “Yaudah, ML aja. Tapi jangan lupa ajakin gue, threesome gitu.”

“NJIRRRRR!!!”

Kami pun terbahak sambil jitak-jitakan. Benar kata orang, kadang wanita adalah sahabat terbaik gay.

END



hubungi aku di:
Facebook: http://m.facebook.com/yanz.putra56
email: yanzlian48@gmail.com


2 comments:

  1. Agen Slot Terpercaya

    Untuk kamu yang suka main game poker online tapi takut kemenangan kamu ga di bayar?
    aku mau rekomedasi kamu Situs Poker online paling terpercaya dan teraman di indonesia yaitu VW88
    kemenangan berapapun pasti VW88 bayar untuk kamu

    Cukup dengan 1 id saja kalian sudah bisa memainkan 7 permainan yang tersedia
    VW88 di dukung oleh program 100% tanpa robot dan murni player vs player
    aku jamin deh kalian bakal nyaman dan menang besar bermain di VW88

    Ayo tunggu apalagi segera daftar dan dapatkan :
    • Bonus New Member 200%
    • Bonus New Member 88%
    • Bonus Deposit Harian 5%
    • Bonus Poker 20%
    • Bonus Birthday

    Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi kami di :
    WA : +6282277209753
    Facebook : VW88
    Instagram : vw88_official

    ReplyDelete
  2. Agen Slot Terpercaya
    Agen Casino Terpercaya
    Agen Situs Terpercaya
    Agen bola TerpercayaJudi Sakong Terpercaya
    https://bit.ly/30ZegxT

    *Bonus New Member 180%
    *Bonus New Member 50%
    * Bonus New Member 30%
    * Bonus New Member 20% Khusus Poker
    * Bonus Referral
    *Bonus Rollingan Casino Hingga 0.8%
    *Bonus 5% setiap hari
    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    WA : 081358840484
    BBM : 88CSNMANTAP
    Facebook : 88Csn

    ReplyDelete