Friday, February 26, 2016

You Belong with Me (Part 7)



You Belong with Me (Part 7)


######

Dihari berikutnya Denis tidak masuk kampus, dia di rawat di rumah sakit keluarganya. Aku sedikit merasa khawatir.

Sedangkan di kampus aku masih perang dingin dengan Daniel, aku selalu berusaha mendekatinya namun dia berusaha menghindariku. 

"Niel, kamu gak bisa gini terus!" kataku sambil meraih lengannya. Orang-orang menatap kami yang seperti sepasang kekasih yang berantem.

Niel menepis tanganku, aku terus membuntutinya. Kugenggam tangannya dengan erat. Daniel diam, "Apa lagi yang perlu dibicarain?" Daniel menatap mengancam terhadapku. Aku tanpa sengaja melirik Icha yang menghintip dikejauhan.

"Yasudah.." ucapku datar kemudian mengejar Icha.

"Cha... Ada yang mau aku bicarakan."

"Bi-bicarain apa Kak Adrian?" tanyanya gelagapan.

"Gak disini.. Ikut aku."

Aku dan Icha menapaki satu demi satu anak tangga. kami naik ke atap kampus agar bisa mengobrol lebih privasy.

"Kenapa kamu ngehindari aku Cha?"

Icha menunduk, dia terlihat bingung. "Aku... Aku..."

"Kamu marah sama aku Cha? Bukankah kamu ngedukung hubungan aku dengan Daniel tapi kenapa Daniel masih tidak menerimaku?"

Icha mengangkat dagunya, "Maaf Kak Adrian jika aku harus tegas. Aku cinta Daniel, aku sakit hati liat kaka bersama Daniel. Aku gak bisa berbagi ternyata meskipun dengan cowok. Maaf kak, aku juga manusia biasa. Aku harap kaka ngerti. Kaka juga kalau diposisi aku pasti gak akan sanggup kekasihnya diambil orang lain."

Aku tertegun. Menghela nafas dalam-dalam. Aku tersenyum dan mengusap kepala Icha, "Maaf Cha.. Berat memang buat aku nerima semuanya. Haah... Tapi aku akan coba lepasin Daniel."

"Nah gitu dong... Akhirnya gue bebas juga." sambung Niel. Aku kaget karena dia muncul tiba-tiba.

"Kamu dari tadi nguping Niel? Tanyaku.

"Ya lah.. Mana mungkin gue biarin cwek gue sama cwok lain beduaan."

"Sekali lagi aku minta maaf sama kalian terutama Icha, aku gak tau diri padahal Icha orang pertama yang care denganku. Emm aku tetap boleh jadi teman kalian?"

"Boleh lah Kak Adrian.." jawab Icha girang.

Niel merangkul Icha, "Tapi kalau lo macam-macam sama gue or cewek gue, habis lo.." kata Niel mengacungkan tinju.

Aku tertawa tipis saat Icha menonjok perut Niel pelan karena kesongongannya, Niel membalas jitak. Mereka kembali menjadi sepasang kekasih yang ribut. Aku berusaha ikut bahagia di atas kebahagiaan mereka meski pun hatiku teriris cemburu.

"Mending ke kantin deh, gue yang traktir. Laper nih..." kata Niel mengusap-usap perut.

"Asik makan gratiss!!" Icha berjingkrak.

Namun HPku berbunyi, aku menatap layar agak lama, "Siapa Adrian? Lama amat lo liatnya." 

"Denis..."

"Kalian udah baikan?" tanya Icha.

"Nanti aku jelaskan.. Aku angkat telepon dulu." aku pergi ke sisi yang menjauhi mereka.

"Apa Denis?"

"Nonton yuk.. Lo sibuk gak?"

"Kamu kan lagi di rumah sakit. Istirahat aja dulu."

"Gak, gue bisa mati bosen disini. Pokoknya lu harus temenin gue usir kebosanan.."

"Hmm Iya.."

"Lu di kampus kan? Gue jemput.."

"Eh gak usah repot rep..."

Tutt tutt

Dasar Denis..

"Sorry Niel, Cha. Aku gak bisa ikut kalian. Lain kali mungkin.."

"Chiee yang mau kencan. Sukses deh kencannya sama yang baru."

Aku hanya tersenyum tipis mendengar ejekan Icha. 

"Hati-hati..." lirih Niel pelan.

#####

#Denis POV#

"Jadi gue ajak nonton apa nih biar gue bisa cari kesempatan sama Adrian?" tanya gue sama empat temen gue yang berbaring berderet di rumah sakit.

Syukurlah empat temen gue gak sampai meninggal dan berhasil melewati masa kritis mereka makanya pagi ini kami berdiskusi untuk rencana kencan gue sama Adrian.

"Yang romantis aja boss biar ikutan romantiss!" 

"Haah yang ada Adrian geli..."

"Horror aja bos jadi kalau Adrian takut dia meluk lo!"

"Ide bagus..."

Itu adalah obrolan gue dan temen-temen beberapa jam lalu, gue fikir ide bagus.. Kenyataannya.

"AAAAAARGHHH AAAAAARGGHH.." gue teriak keras-keras karena setannya bener-bener serem.

"Nis, udah lah jangan teriak-teriak. Malu..." dengus Adrian.

Gue lupa kalau gue phobia hantu. Ini namanya senjata makan tuan, niatnya mau nakutin Adrian, lah dia tenang aja. Hadooh malunya gue dua kali harga diri gue jatoh di mata dia.

Lagi-lagi setannya muncul. Gue tutup mata dengan cepat. Gue noleh ke samping aja natap muka Adrian yang serius. Dia tegang tapi gak takut sama sekali.

Haah payah, masa gue kalah sama uke.

"Dri.." bisik gue dekat dagunya.

"Apa..."

Cup...

Gue langsung kecup bibirnya saat dia noleh. Dengan cepat dia menjauhkan wajah. 

"Apa-apaan sih Denis?" tanyanya ketus sambil melihat sekitar.

"Gak akan ada yang liat ini.." ucap gue sambil genggam tangannya.

Dia mengerutkan kening terpaksa gue lepasin tangannya, gue gak mau memberikan kesan pemerkosaan lagi. Gue bener-bener mau dapetin hatinya dengan cara lembut, "Sorry kalau lu gak suka.." ucap gue.

"Pulang yuk.."

"Tapi kan filmnya belum habis." gue manyun.

Adrian tersenyum lembut, "Aku yakin kamu pun gak suka nonton film ini lama-lama"

Gue cuma nyengir mengiyakan, bener memang mana tahan gue lihat setan lama-lama tapi gue masih mau berjanja ria dengannya lebih lama.

"Entar aja deh.. Gue berani kok.." elak gue. 

"Haah.. Yaudah.."

Gue tatap wajahnya yang dihiasi siluet karena cahaya, hidungnya begitu tegas dan kulitnya begitu mulus. Gue jadi tergoda.

Tangan gue perlahan meraih tangannya lagi, menggenggamnya kemudian mengecup jari-jari itu. Dia menoleh, menatap heran.

Gue cuma taruh jari di bibirnya agar dia gak protes. 

"Gue sayang lo..."

Adrian hanya diam.

#####

#Adrian POV#

Tiap hari Denis ngekorin aku, anak-anak di kampus aja sampai heran kenapa dia malah dekat sama aku.

Berkali-kali dia ungkapin perasaan aku cuma diam bahkan menghindar. 

Dia berusaha baik dan melayaniku secara berlebihan, itu hanya membuatku tak enak.

Denis memang sudah berubah tapi aku belum yakin dengannya walau aku sebenarnya suka di dekatnya, dia membuatku merasa special.

6 comments:

  1. Certanya seru. Di tnggu yah critanya yg lain

    ReplyDelete
  2. belum ada lanjutan lagi nih???

    ReplyDelete
  3. Lanjutin donk penasaran nih.... 😆

    ReplyDelete
  4. Lanjutin donk penasaran nih.... 😆

    ReplyDelete
  5. Udah 3 hari ini aku baca2 cerita yg kaka buat, kayaknya udah semuanya aku baca.. Semua ceritanya keren2,apa ini yg terakhir ka.?? Lanjutannya dong ka 😂😉✌🙏🙏🙏🙏

    ReplyDelete
  6. Yaaahhhh...di trima apa nggk ya cinta nya si denis...kwkwkwk

    ReplyDelete